Sinergitas KKN dan Diskominfo Dalam Memajukan Website Desa
Website desa Kabupeten Malang mencapai 378 domain sejak tahun 2016 dan saat ini masih perlu untuk mendampingi, membimbing dan memotivasi para operator website desa dan diharapkan akan selalu aktif dalam memperbarui konten. Dari website yang berjumlah 378 itu cukup kewalahan dalam proses pendampingan. Sebenarnya permasalahan yang di alami oleh operator cenderung klasik seperti masalah jaringan solusinya saat ini website sudah bisa diakses menggunakan smartphone karena menggunakan teknologi responsive web design, permasalahaan yang kedua mengenai operator yang selalu hampir tidak pernah update, solusinya apa? ada bebrapa solusi solusi pertama desa harus memiliki operator khusus dalam mengelola website mungkin dengan honor yang mengambil dari dana desa hal ini dicontohkan oleh desa dari Pujon Kidul yang saat ini sedang viral dengan obyek wisata Kafe Sawah pujon Kidul. Yang kedua, desa bekerjasama dengan pemuda pemudi Karang Taruna dalam pembuatan konten hal ini di contohkan oleh Desa Toyomarto kecamatan Singosari dengan Karang taruna di Desa Toyomarto, walaupun Desa Toyomarto memiliki 8 dusun sangat mudah dalam pembuatan konten website.
Ada solusi lagi yang cukup bagus namun hasil masih kurang merata karena tidak serentak di desa-desa Kabupaten Malang yaitu dengan bantuan mahasiswa mahasiswi perguruan tinggi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, Alhamdulillah hal ini sudah diuji coba dari tahun 2018 dan hasil yang diperoleh cukup signifikan dalam membantu percepatan pendampingan operator desa. Pada hari Kamis, 23 Januari 2020 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik ibrahim Malang datang ke Diskominfo Kabupaten Malang dalam rangka pembekalan pendampingan operator dan staf desa dalam pengelolaan konten website desa. Para mahasiswa tersebut tersebar di Kecamatan Tumpang, Gondanglegi dan bantur. selain pendampingan masiswa mahasiswi tersebut membuat video profile desa. Semoga sinergitas pemerintahan dengan mahasiswa kan selalu terjalin sehingga akan mempercepat pertumbuhan sumber daya manusia yang unggul rakyat indonesia daloam menghadapi industri 4.0.