KEMERDEKAAN DAN KEPEDULIAN PEMUDA INDONESIA
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas: Utara - Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan - Negara Australia, Samudera Hindia. Barat - Samudera Hindia. Timur - Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik. Setiap tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia memperingati hari jadinya yaitu Hari Kemerdekaannya. Makna kemerdekaan adalah awal terwujudnya mimpi membangun bersama NKRI untuk kesejahteraan rakyat. Menjaga keamanan seluruh warga dalam lindungan sistem hukum yang adil dan kokoh. Bukan personifikasi kekuasaan individual ke dalam sistem seperti terjadi di wilayah Yudikatif dan eksekutif, atau rancangan sikut-menyikut di legislatif. Diperlukan keinsyafan massal tentang pentingnya kesadaran bersama dalam mengelola seluruh potensi bangsa. Biasanya masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaannya dengan cara: Presiden, Wapres, dan Mentri- Mentri Indonesia melaksanakan Upacara Bendera di Istana Merdeka disertai seluruh warga Indonesia . Dilanjutkan dengan perkumpulan organisasi kepemudaan di kampung, di desa dan di kota-kota, melalui Rukun Tetangga, Rukun Warga, atau bahkan sampai pemerintahan tingkat desa dan kelurahan menggelar berbagai perlombaan. Dari lomba sepak bola antar kampung (Tarkam), lomba bola voly, lomba lari karung, tarik tambang sampai lomba-lomba yang cukup serius lomba main catur, atau permainan kartu beregu, panjat pinang dan lainnya. Disediakan juga lomba untuk anak-anak, lomba makan kerupuk, lomba gigit uang logam, lomba jalan cepat dengan menggigit sendok yang ada kelerengnya, lomba bola kaki, bahkan juga ada lomba lari karung dan tarik tambang anak-anak. Tetapi kepedulian pemuda sekarang telah sirna terhadap Kemerdekaan Indonesia. Karena sebagian besar pemuda lebih mengedepankan kepentingan pribadi, yakni ingin kaya, terkenal, dan sukses dalam karier, berbanding terbalik dengan rendahnya partisipasi pemuda dibidang politik dan kemasyarakatan. Ketertarikan untuk terjun dibidang politik, seperti menjadi anggota Partai Politik ataupun anggota legislatif, sangatlah rendah. Tidak hanya itu sebagian besar pemuda ternyata juga tidak tertarik untuk aktif dibidang sosial seperti, menjadi anggota Organisasi Kemasyarakatan, organisasi pemuda,dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Dampaknya memang telah terjadi perubahan dan pergeseran nilai yang membentuk generasi Pemuda saat ini, terutama dalam memandang realitas kehidupannya, selain tantangan berbeda yang dihadapi pemuda saat ini, berbagai referensi sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan luasnya pergaulan mereka juga membuat cara pandang dan sikap Pemuda dalam menghadapi persoalan yang ada menjadi berbeda. Salah satu dampaknya adalah pemuda saat ini cederung menjadih lebih kurang peduli terhadap persoalan didalam dirinya, namun apabila pemuda bisa merespons berbagai tantangan kedepan itu dengan tepat dan menggunakan berbagai referensi yang ada secara bijak, Bangsa ini kedepan masih banyak berharap pada pemuda. INDAH PITA MAHARDITA DAN IVVA MAULIDYAH HUSSAIN (SMKN 3 MALANG)