KECAMATAN SINGOSARI SEBAGAI KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
“Wawancara Bupati oleh Reporter Radio Kanjuruhan dalam kegiatan Bina Desa di Desa Wonorejo Kec. Singosari” Rabu 17 Mei 2017 Dalam rangka Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) Madep Mantep Menetep (M3) bertempat di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari. Tim yang dikomandani oleh Kepala Seksi Komunikasi Publik (Bapak Nanang Agus W.) bersama Yulia Prabowo dari Reporter Radio Kanjuruhan menuju lokasi Home Stay Bapak Bupati kurang lebih pukul 19.00 WIB.
Wawancara di awali oleh Yulia Prabowo dengan mengajukan pertanyaan mendasar terkait Desa Wonorejo Kecamatan Singosari dipilih menjadi kegiatan Bina Desa Putaran ke-4. Beliau mengatakan bahwa desa ini adalah desa yang angka kemiskinannnya cukup tinggi dan infrastrukturnya lemah. Sasaran kegiatan Bina Desa di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari adalah infrastrukturnya berjalan, bedah rumah dan semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mengadakan kegiatan pelayanan langsung di Desa. Dalam kegiatan Temu Warga, bupati juga menampung aspirasi masyarakat.
Strategi umum Pemerintah Kabupaten Malang adalah mengurangi angka kemiskinan, lingkungan hidup, potensi wisata dan Kecamatan Singosari ini adalah salah satu peninggalan sejarah, kreatifitas masyarakat berbentuk kerajinan misal sandal sepatu, kain, border dll maka dari itu potensi pariwisata di kecamatan singosari ini juga berpengaruh besar. Bupati juga mengusulkan Kecamatan Singosari sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tinggal bagaimana penguatannya terhadap Pemerintah Provinsi dan pihak investor yang di gandeng oleh Pemerintah Kabupaten Malang, beda dengan KEK yg lain investornya msh mencari. Standart KEK sendiri harus ada tanah, ada pengusaha, ada program. Untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat di Desa ini adalah dg memberi kegiatan dan pelatihan untuk meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari dalam memperluas bidang usahanya.
Harapan dan target utama yang ingin Bupati capai dalam kegiatan Bina Desa di Desa Wonorejo adalah masyarakatnya harus optimis, kerja keras mengejar ketertinggalan dalam penguatan perekonomian, Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini hanya memfasilitasi, karna yg merubah desa ketertinggalan ini adalah masyarakatnya sendiri. Himbauan dari Bupati untuk masyarakat luas adalah agar masyarakat antisipasi dengan berita HOAK atau tidak jelas. Maka untuk itu manakala ada hal hal yang tdk di mengerti bertanyalah pada orang yg paham sehingga provokasi-provokasi orag yang tidak bertanggung jawab itu tidak akan bisa terprovokasi menuju hal-hal yg negatif apalagi kita selalu mendeteksi kemungkinan adanya gerakan-gerakan radikalisme di Kabupaten Malang (BidangKomunikasi)